Laut Aral adalah sebuah danau yang terletak di Asia Tengah. Danau ini terletak di Kazakhstan Utara dan Uzbekistan di selatan. Namanya secara kasar diterjemahkan sebagai "Laut Kepulauan", merujuk pada lebih dari 1.500 pulau di danau ini.
Laut Aral, yang dulu merupakan danau terbesar keempat di dunia mengalami penyusutan seper-sepuluh ukuran normalnya. Penggunaan tanpa batas sumber daya air selama 50 tahun terakhir, yang dimulai pada era Uni Sovyet, telah mengakibatkan salah satu bencana terbesar dalam sejarah modern, keringnya salah satu bendungan air alam paling indah di planet kita, Laut Aral,” kata Duta Besar uzbekistan Alisher Vohidov
Menurut Vohidov, volume Laut Aral telah menyusut hampir 10 kali lipat, dan permukaan air telah menyusut lebih dari 4 kali lipat. Permukaan air telah anjlok lebih dari 29 meter, dan garis pantai telah bergeser puluhan kilometer.
Dalam 30 tahun terakhir, lebih dari 60 persen dari danau telah menghilang. Urutan gambar di bawah, diperoleh melalui satelit Landsat, menunjukkan perubahan dramatis Laut Aral antara tahun 1973 dan 2000.

Para ahli setuju bahwa situasi saat ini tidak dapat dibiarkan. Namun, didorong oleh kemiskinan dan ketergantungan mereka pada ekspor, para pejabat di kawasan itu telah gagal untuk mengambil tindakan preventif dan Laut Aral terus menyusut.





Salah satu penyebabnya juga merupakan dampak dari pemanasan global, oleh karena itu mari kita lindungi bumi kita
Sumber disini
Remaja di China sedang 'demam' hiasan ponsel yang cukup ekstrem untuk membuatnya terlihat lebih trendi. Salah satu hiasannya adalah kondom. Menurut salah satu murid di daerah Nanning, China, hiasan kondom menciptakan 'kesegaran' dan penting jika dalam keadaan darurat.
Pihak generasi yang lebih tua di Nanning, provinsi Guangxi, Selatan China, terkejut melihat tren ini. Mereka cukup kaget dengan makin terbukanya para remaja menunjukan identitas seksual mereka.
"Orangtua dan guru harus makin gencar memberikan pendidikan seksual pada remaja. Ini demi terpenuhinya pengetahuan remaja soal seks dan pastikan mereka tahu informasi yang benar. Ini demi melindungi mereka selama masa puber," kata Su Chang, psikolog senior dari Nanning City Next Generation of Educational Research seperti dikutip dari NY Daily News.
Hiasan kondom ini dijual dengan harga yang sangat murah, sekitar 5-20 yuan atau setara Rp6.800-27.200. Diperkirakan kualitas bahan dan keamanan kondom ini juga sangat rendah.
Kondom dengan brand "Interesting Imported Condoms" yang digunakan sebagai hiasan ponsel ini memang terlihat sangat unik karena kemasan dihiasi gambar animasi dan lambang horoskop. Tetapi tanpa dilengkapi informasi produk yang lengkap seperti nama pabrik pembuat dan tanggal kedaluarsa.
Ini gan, pohon yang tidak memiliki sopan santun dan dapat menggugah gairah bagi wanita yang melihatnya,,,,,
ini dia gan pic nya
Spoiler:

Gimana gan??
Bra alias BH ternyata tak cuma berfungsi sebagai penyangga payudara agar wanita bisa nyaman beraktivitas. Namun ia bisa menjadi perangkat yang sangat vital untuk menyelamatkan manusia dari radiasi nuklir.

Ide 'bra ajaib' ini datang dari Elena Bodnar, seorang doktor yang tinggal di Hinsdale, Illinois, AS, yang memiliki pengalaman lolos dari petaka kebocoran pembangkit nuklir di Chernobyl Rusia pada 1986 lalu.
Tak hanya berfungsi untuk mengamankan posisi payudara wanita, bra besutan Elena juga bisa menjadi masker yang mampu memfilter partikel-partikel radiasi berbahaya seperti partikel Iodine-131 saat peristiwa Chernobyl.
Paten bra anti radiasi nuklir
Di AS, wanita asal Ukraina ini, terlibat pada beberapa riset klinis di Electrical Trauma Research Program pada University of Chicago. Ia juga bekerja sama dengan World Health Organization dan International Atomic Energy Agency pada beberapa proyek terkait dengan tragedi nuklir Chernobyl.
Ide Bra besutan Elena ini berhasil memenangkan penghargaan Ig Nobel 2009 untuk kategori kesehatan publik.
"Hadirin dan hadirat, bukankan suatu hal yang indah, bahwa wanita memiliki dua buah payudara, bukan hanya satu? Dengan bra ini, kita, wanita bisa menyelamatkan nyawa seorang pria di dekat kita," kata Elena pada acara penghargaan Ig Nobel, dikutip dari situs CNet.
Elena telah mematenkan hasil temuannya itu, dan kini bra itu telah siap dipasarkan secara komersial mulai 28 September mendatang, di Museum MIT Cambridge, Massachussets, AS.

Diharapkan efek mematikan dari musibah yang terjadi pada instalasi nuklir, bisa dikurangi dengan fungsi ganda bra temuan Elena. Dan yang pasti, kata Elena, ukuran bra -baik ukuran kecil maupun ukuran besar - tidak masalah.