Senin, 24 Agustus 2009

Belajar Menjadi Pemimpin


Walau sekarang belum memegang posisi pimpinan di kantor tak ada salahnya belajar menjadi pemimpin yang kuat. Jangan menganggap sepeleh kemampuan pemimpin yang sebenarnya terpendam dalam diri anda. Di rumah kemampuan ini dapat digunakan untuk mengatur anak-anak. Di tempat kerja kemampuan ini bisa memotivasi diri sendiri dan orang lain. Kita bisa mempengaruhi orang lain dengan perkataan maupun perbuatan.

Seseorang dikatakan sebagai pemimpin jika berhasil mempengaruhi orang lain mencapai suatu tujuan. Pemimpin dapat menghadapi situasi dengan benar dan tahu langkah berikutnya. Kalau kebetulan anda menikmati posisi ini, ada beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk memeperkuat pengaruh kepemimpinan yang dimiliki.

Mengetahui kekuatan yang dimiliki. Dalam mencapai tujuan, kita akan membutuhkan banyak bantuan dari orang lain. Kita boleh saja punya hanya sebagian kecil dari keahlian yang diperlukan untuk mengerjakan sesuatu yang sulit. Karena itu, kita akan membutuhkan bantuan orang lain untuk mengisi kekurangan. Agar efektif, anda membutuhkan sebuah tim yang baik diajak bekerja sama. Disana, anda bisa memimpin pada basis yang berisi kekuatan anda. Tinggal mencari anggota tim yang memiliki kekuatan di sisi yang lain dan mendelegasikan sebagai tugas-tugas. Hanya jangan lupa mengkaji dan mengevaluasi hasil kerja bersama secara teratur.

Berusaha mencari kesempurnaan. Orang yang ingin anda pengaruhi tentunya akan memperhatikan standar kesempurnaan yang anda miliki. Dengan mengejar kesempurnaan. anda akan memotivasi orang lain melakukan hal yang sama seperti yang anda lakukan.

Bersikap lebih tegas. Margaret Tatcher, mantan perdana menteri Inggris yang sangat tegas, boleh dijadikan contoh. Dalam perjalanan mencapai tujuan tentu ada saja hambatan atau ajakan berhenti di tengah jalan. Sikap tegas dan tak mudah digoyahkan inilah yang sangat dibutuhkan untuk membuat anda tetap dijalur.

Bersiap untuk kesepian. Saat anda punya mimpi, tetapkan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai mimpi itu. Bisa jadi anda mesti bekerja sendirian dan merasa kesepian. Seperti layaknya pemimpin orkestra yang mesti membelakangi penonton, pemimpin pun




Tidak ada komentar:

Posting Komentar